Tips Memilih Makanan Sehat Saat Lebaran

Sahabat Eye Care, lebaran merupakan momen yang dinantikan banyak orang. Tentu kita menyiapkan makanan spesial untuk bersantap bersama keluarga dan menyambut saudara yang datang. Lebaran sering diidentikkan dengan menu makanan bersantan dan tinggi lemak, seperti opor ayam, rendang daging, dan sebagainya. Nah bagaimana cara memilih dan mengolah makanan agar tetap sehat selama lebaran? Mari kita simak tips berikut.

 

1. Membuat makanan olahan santan dengan benar

     Cara pengolahan santan yang baik dan benar :

• Tidak dimasak lebih dari 3 menit, jika dimasak dalam keadaan terlalu lama maka santan akan berubah menjadi sumber lemak jenuh.

 

• Tidak memanaskan makanan yang mengandung santan, karena dapat menyebabkan adanya lapisan minyak yang dapat menjadi sumber lemak jahat.

 

• Jangan dicampur dengan bahan makanan lain yang berisiko menimbulkan kolesterol.

 

• Jangan dikonsumsi saat perut dalam keadaan kosong karena dapat membuat perut terasa begah dan perih, terutama bagi penderita maag.

 

2. Kurangi konsumsi makanan manis. Mengkonsumsi makanan manis terlalu banyak dapat memicu kenaikan gula darah dan menjadi faktor peningkatan berat badan.

 

3. Hindari konsumsi jeroan. Jeroan merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung tinggi kolesterol sehingga jika dikonsumsi terlalu banyak akan menimbulkan risiko peningkatan kadar kolesterol dalam darah.

 

4. Menerapkan pola makan seimbang. Pola makan seimbang dilakukan dengan mengkonsumsi beranekaragam jenis pangan dengan proporsi yang cukup dan tidak berlebihan.

 

5. Pilih daging yang rendah lemak. Memilih daging yang rendah lemak cukup penting dalam pengolahan makanan lebaran untuk menghindari kenaikan kadar kolesterol yang tinggi.

        Daging ayam : pilih bagian dada atau daging tanpa kulit.

        Daging sapi : pilih bagian has luar (sirloin).

 

6. Modifikasi ketupat dengan beras merah. Beras merah mengandung serat yang tinggi sehingga dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama, selain itu kandungan gula pada beras merah lebih sedikit dibandingkan dengan beras putih, modifikasi ini juga dapat diterapkan untuk penderita Diabetes Mellitus.

 

7. Konsumsi buah dan sayuran. Konsumsi buah dan sayuran yang cukup penting untuk memenuhi kebutuhan vitamin, mineral dan serat dalam tubuh.

 

8. Konsumsi vitamin C. Vitamin Cdiperlukan dalam proses metabolisme yang berhubungan dengan pembakaran lemak. Seseorang dengan kadar vitamin C yang cukup dapat membakar lemak 30% lebih banyak selama aktivitas fisik sedang. Kebutuhan vitamin Cuntuk laki-laki kurang lebih 110 mg/hari, sedangkan untuk perempuan kurang lebih 95 mg/hari.

 

9. Makan teratursesuai dengan jam makan di hari-hari biasa. Kebiasaan makan di luar jam makan justru akan menimbulkan keinginan makan lebih sering dengan porsi makan yang lebih besar, sehingga asupan kalori tidak terkontrol.

 

Jajaran Direksi dan segenap civitas hospitalia Rumah Sakit Mata "Dr. YAP" mengucapkan

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1443 H

Mohon Maaf Lahir dan Batin